PENGERTIAN
Gerontologi : berasal dari kata
logos
= Geros = lanjut usia dan ilmu. Jadi,
Gerontologi
adalah ilmu yang mempelajari
secara khusus mengenai faktor-faktor yang menyangkut lanjut usia.
Gerontologi : ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua
(Kozier, 1987)
Adalah cabang ilmuyang
mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia
(Miller, 1990)
Gerontologi Nursing : ilmu yang mempelajari tentang perawatan
pada lanjut usia (Kozier,
1987)
Geriatrri berasal
dari kata geros = lanjut usia dn Eatri =
kesehatan / medikal.
Geriatri : - Cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari tentang penyakit pada
lanjut usia.
-
Cabang
ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-aspek klinis, preventif maupun
terapeutis bagi klien lanjut usia.
-
Ilmu
yang mempelajari proses menjadi tua pada manusia serta akibat-akibatnya pada
tubuh manusia. Dengan demikian jelaslah bahwa objek dari geriatri adalahlanjut
usia.
-
Bagian
dari ilmu kedokteran yang mempelajari tentang pencegahan penyakit dan
kekurangan pada lansia.
-
Cabang
ilmu kedokteran (medicine) yang berfokus pada masalah kedokteran, yaitu penyakit
yang timbul pada lansia (Black and Matassari Jacob, 1997)
Geriatri Nursing : Praktek
keperawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses
menua (Kozier, 1987)
-
Spesialis
keperawatan lanjut usia yang dapat mnjalankan peranannya pada tiap tatanan
pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan merawat
untuk meningkatkan fungsi optimal lanjut usia serta komprehensif. Oleh karena
itu, perawat lansia yng menderita penyakit (geriatric nursing) dan dirawat di
rumah sakit merupakan bagian dari gerontic nursing.
BATASAN LANJUT USIA
1.
Menurut WHO
Lanjut usia meliputi :
a. Usia pertengahan (midle age) ialah
kelompok usia 45 – 59 tahun
b. Lanjut usia (Elderly) antara usia 60 – 74
tahun
c. Lanjut usia tua (Old) antara 75 – 90 tahun
d. Usia sangat lanjut (Very Old) di atas 90
tahun.
2.
Menurut Dep Kes (Undang-Undang No. 4 Tahun
1965)
Bantuan penghidupan orang
jompo / lanjut usia yang termuat dalam pasal, dinyatakan sebagai berikut :
“Seorng dapat dinyatakan
sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur
55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkahsndiri untuk
keperluan hidupnyasehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain”.
Saat ini berlaku Undang-Undang
No. 13/1998 tentang kesejahteraan lanjut usia yang berbunyi sebagai berikut :
“ Lanjut usia adalah seseorang
yang mencapai usia 60 tahun ke atas”.
3.
Menurut Para Ahli
a. Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohammad
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa prasekolah : 1 – 6 tahun
Masa sekolah : 6 – 10 tahun
Masa pubertas : 10 – 20 tahun
Masa setengah umur (prasenium)
: 40 - 65 tahun
Masa lanjut usia (senium) : 65 tahun ke atas.
b. Dra. Ny. Jos Masdani
Fase inventus : antara 25 dan 40 tahun
Fase vrtilitas : antara 40 – 50 tahun
Fase prasenium : antara 55 dan 65 tahun
Fase senium : antara 65 tahun sampai tutup
usi.
c. Prof. Dr. Koesoemato Setyonegoro
Usia dewasa (Elderly adulhood) : 18 atau 20 – 25 tahun
Usia dewasa penuh (Middle
years/maturitas) : 25 – 60 atau 65 tahun
Lanjut usia (geriatric age) :
lebih dari 65 tahun atau 70 tahun
-
Young
old : 70 – 75 tahun
-
Old : 75 – 80 tahun
-
Very
old : 80 tahun ke atas.
TIPOLOGI LANJUT USIA
1.
Serat Werdatama (Mangku Negoro IV)
a. Wong sepuh
Orang yang sepi hawa nafsu,
mengusiilmu “Dwi tunggal, yaknimampu membedakan antara baik dan buruk, antara
sejati dn palsu dan antara Gusti (Tuhan) dan kawulannya”.
b. Tua sepah
Orang tua yang kosong, tidak
tahu rasa, bicaranya muluk-muluk tanpa isi, tingkah lakunya dibuat-buat dan
berlebihan serta memalukan.
2.
Serat Kalatida
a. Orang yang berbudi sentosa
Orang tua yang diridhoi Tuhan
dengan rezeki, namun tetap berusaha terus disertai ingat dan waspada.
b. Orang yang lemah
Orang tua yang berputus asa.
Di zaman sekarang, dijumpai
banyak bermacam-macam type lanjut usia antara lain yang menonjol :
a. Type arif bijaksana
b. Type mandiri
c. Type tidak puas
d. Type pasrah
e. Type bingung
Nitos Lanjut Usia Dan Kenyataan
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
2. Mitos konservatisme dan kemunduran
3. Mitos berpenyakitan
4. Mitos Senilitis
5. Mitos tidak jatuh cinta
6. Mitos aseksualitas
7. Mitos ketidakproduktifan
8. Mitos lansia tidak terampil.
9. Mitos lansia umur 60 tahun.
TEORI PROSES MENUA, AGING PROSES
Sebenarnya secara individual :
§ Tahap proses menua terjadi pada orang
dengan usia yang berbeda
§ Masing-masing lanjut usia mempunyai
kebiasaan yang berneda.
§ Tidak ada satu faktorpun yang ditemukan
untuk mencegah proses menua.
Teori Biologis :
§ Teori genetik dan mutasi
§ Teori pemakaian dan rusak
§ Teori akumulasi dari produk sisa
§ Teori immunology slow virus
§ Tori stress
§ Teori radikal bebas
§ Teori rantai silang
§ Teori program
Teori Kejiwaan Sosial :
1. Activity Theori
a. Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut
usia yang sukses adalah mereka yang aktif an ikut banyak dalam kegiatan sosial.
b. Ukuran optimum (pola hidup) dilanjutkan
pada cara hidup dari lansia.
c. Mempertahankan hubungan antar sistem
sosial dan individu agar tetap stabil dari usia pertengahan ke lansia.
2. Continuity Theori
Teori ini menyatakan bahwa
perubahan yang terjadi pada seseorang yang lansia sangat dipenagruhi oleh tipe
personality yang dimilikinya.
3. Disengagement Theori
Teori ini menyatakan bahwa
dengan bertambahnya usia seseorang secara berangsur-angsur mulai melepaskan
diri dari pergaulan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya.
Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia menurun, baik secara
kualitas maupun kuantitas, sehingga sering terjadi kehilangan ganda (Triple
Loos), yaitu:
§ Kehilangan peran (Loos of role)
§ Hambatan kontak sosial (Restraction of
contacts and relation ships)
§ Berkurangnya komitment (Recude commitment
of social mores and values)
Faktor Yang Mempengaruhi Proses Menua
1. Hereditas = keturunan / genetik
2. Nutrisi = makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stress
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
1. Perubahan-Perubahan fisik
§ Sel
§ Sistem persarafan
§ Sistem pendengaran
§ Sistem penglihatan
§ Sistem kardiovaskuler
§ Sistem pengatur temperatur tubuh
§ Sistem respirasi
§ Sistem gastointestinal
§ Sistem genitourinaria
§ Sistem endokrin
§ Sistem kulit
§ Sistem mukuloskeletal
2. Perubahan-perubahan mental
3. Perubahan-perubahan Psikososial
4. Perkembangan spiritual
Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Lansia
1. Penyakit-penyakit sistem pernafasan
2. Penyakit-penyakit kardiovaskuler dan
pembuluh
3. Penyakit pencernaan makanan
4. Penyakit sistem urigenital
5. Penyakit gangguan metabolik / endokrin
6. Penyakit pada persendian dan tulang
7. Penyakit-penyakit yang disebabkan oeh
keganasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar