Rabu, 16 Januari 2013

PERAWATAN ANAK DENGAN PENINGKATAN SUHU TUBUH



1.      Penyebab Demam
Biasanya setiap penyebab demam menimbulkan gejala yang berbeda-beda yang diderita oleh anak balita diikuti dengan perubahan sifat dan sikap.
a.       Demam Non infeksi
Demam non infeksi adalah demam yang bukan disebabkan oleh masuknya bibit penyakit. Demam ini timbul karena adanya kelainan pada tubuh yang dibawa sejak lahir.

b.      Demam Infeksi
Demam infeksi adalah demam yang disebabkan oleh masuknya patogen, misalnya kuman, bakteri, virus atau binatang kecil lainnya ke dalam tubuh. Bakteri, kuman atau virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, misalnya melalui makanan, udara atau persentuhan tubuh.

2.      Pengobatan Terhadap Demam
Pengobatan terpenting bagi anak demam ialah pengobatan terhadap penyakitnya yang menyebabkan ia sakit.
a.       Cairan
Anak yang mengalami demam banyak berkeringat. Oleh sebab itu, jika diberi banyak cairan seperti air, teh / susu dapat menderita dehisrasi.

b.      Makanan
Anak demam perlu diberikan makanan, terutama harus diberi banyak makanan yang mengandung protein lunak, terutama jika demamnya telah berlangsung beberapa hari.

c.       Obat-Obatan
Paracetamol   ð          1 tahun                        60 – 120 mg
                       1 – 5 tahun      120 – 150 mg
                                    6 – 12 tahun    250 – 500 mg

d.      Pakaian
Beritahukan kepada para ibu agar tidak mengenakan pakaian terlalu banyak pada anaknya yang sedang demam, sebab pakaian yang terlalu banyak dapat menyebabkan demam sedang menjadi demam tinggi.
3.      Perawatan anak dengan peningkatan suhu tubuh (Pireksia)
a.       Mengompres.
b.      Pemberian obat penurun panas.
c.       Memberikan minum lebih banyak dari pada biasanya, sekurangnya 1 liter per hari.
d.      Jagalah kesegaran udara di kamarnya.
e.       Kurangi pakaiannya sebanyak mungkin.
f.       Jangan membuatnya lebih stress.

4.      Pengukuran suhu badan anak-anak
a.       Cara memelihara termometer.
Termometer harus selalau disimpan di tempat botol yang kering atau tempatnya sendiri setelah dibersihkan terlebih dahulu dalam larutan sabun, lisol dan air bersih.

b.      Di bawah satu tahun, di dalam poros ususnya / dubur.
Kebaskan dulu air raksanya sampai ke bawah skala, licinkan pangkal termometer dengan vaselin, sabun/salep. Baringkan anak terlentang dan peganglah kedua kakinya ke atas, lalu masukkan termometer ke dalam poros usus anak selama 1 menit / setelah air raksanya tidak naik lagi.

c.       Antara satu tahun dan sepuluh tahun, di ketiak.
Selipkan pangkal termometer di dalam ketiaknya, rapatkan lengan anak pada tubuhnya agar termometer benar-benar berada di dalam ketiak, tahan disitu selama 3 menit.

d.      Lebih dari sepuluh tahun, di dalam mulutnya
Letakkan termometer di bawah tepi lidah di dalam mulut anak, lalu suruhlah anak menutup bibirnya, beritahu agar tidak menggigit termometer itu dengan giginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar