1.
Penyebab Demam
Biasanya
setiap penyebab demam menimbulkan gejala yang berbeda-beda yang diderita oleh
anak balita diikuti dengan perubahan sifat dan sikap.
a. Demam Non infeksi
Demam non infeksi adalah demam
yang bukan disebabkan oleh masuknya bibit penyakit. Demam ini timbul karena
adanya kelainan pada tubuh yang dibawa sejak lahir.
b. Demam Infeksi
Demam infeksi adalah demam
yang disebabkan oleh masuknya patogen, misalnya kuman, bakteri, virus atau
binatang kecil lainnya ke dalam tubuh. Bakteri, kuman atau virus dapat masuk ke
dalam tubuh melalui berbagai cara, misalnya melalui makanan, udara atau
persentuhan tubuh.
2.
Pengobatan Terhadap Demam
Pengobatan
terpenting bagi anak demam ialah pengobatan terhadap penyakitnya yang
menyebabkan ia sakit.
a. Cairan
Anak yang mengalami demam
banyak berkeringat. Oleh sebab itu, jika diberi banyak cairan seperti air, teh
/ susu dapat menderita dehisrasi.
b. Makanan
Anak demam perlu diberikan
makanan, terutama harus diberi banyak makanan yang mengandung protein lunak,
terutama jika demamnya telah berlangsung beberapa hari.
c. Obat-Obatan
Paracetamol ð 1 tahun 60
– 120 mg
1 – 5 tahun 120
– 150 mg
6 – 12 tahun 250 – 500 mg
d. Pakaian
Beritahukan
kepada para ibu agar tidak mengenakan pakaian terlalu banyak pada anaknya yang
sedang demam, sebab pakaian yang terlalu banyak dapat menyebabkan demam sedang
menjadi demam tinggi.
3.
Perawatan anak dengan peningkatan suhu
tubuh (Pireksia)
a. Mengompres.
b. Pemberian obat penurun panas.
c. Memberikan minum lebih banyak dari pada
biasanya, sekurangnya 1 liter per hari.
d. Jagalah kesegaran udara di kamarnya.
e. Kurangi pakaiannya sebanyak mungkin.
f. Jangan membuatnya lebih stress.
4.
Pengukuran suhu badan anak-anak
a. Cara memelihara termometer.
Termometer harus
selalau disimpan di tempat botol yang kering atau tempatnya sendiri setelah
dibersihkan terlebih dahulu dalam larutan sabun, lisol dan air bersih.
b. Di bawah satu tahun, di dalam poros
ususnya / dubur.
Kebaskan dulu
air raksanya sampai ke bawah skala, licinkan pangkal termometer dengan vaselin,
sabun/salep. Baringkan anak terlentang dan peganglah kedua kakinya ke atas,
lalu masukkan termometer ke dalam poros usus anak selama 1 menit / setelah air
raksanya tidak naik lagi.
c. Antara satu tahun dan sepuluh tahun, di
ketiak.
Selipkan
pangkal termometer di dalam ketiaknya, rapatkan lengan anak pada tubuhnya agar
termometer benar-benar berada di dalam ketiak, tahan disitu selama 3 menit.
d. Lebih dari sepuluh tahun, di dalam
mulutnya
Letakkan
termometer di bawah tepi lidah di dalam mulut anak, lalu suruhlah anak menutup
bibirnya, beritahu agar tidak menggigit termometer itu dengan giginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar