BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seorang ibu hamil memiliki
kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh
makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan
dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat
membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan
makanan, bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa syarat
makanan sehat bagi ibu hamil:
·
Menyediakan energi yang cukup (kalori)
untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu hamil dan pertumbuhan bayi
·
Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi
(meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
·
Dapat menghindarkan pengaruh negatif
bagi bayi
·
Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam
memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
Karbohidrat memegang peranan
penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan
yang harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Hal tersebut membuat tubuh seorang
manusia mempunyai energy untuk beraktifitas. Tiap tingkatan manusia berbeda
kebutuhan karbohidratnya. Dewasa berbeda dengan Usia Prasekolah. Begitu halnya
dengan Ibu Hamil. Ibu hamil penting sekali mengkonsumsi karbohidrat setiap hari,
karena untuk penambahan energi dan pertumbuhan janinnya. Karbohidrat bias
dikatakan sebagai bahan makanan pokok yang menunjang kesehatan ibu hamil. Tapi
disamping itu masih ada zat-zat gizi lain yang membantu kesehatan ibu hamil dan
janin yang dikandungnya.
B. Tujuan
·
Menjelaskan definisi tentang Karbohidrat
·
Mengetahui tentang kebutuhan karbohidrat
per harinya
·
Menjabarkan tentang Berat Badan Ideal
saat Hamil
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
karbohidrat
Karbohidrat
('hidrat
dari karbon',
hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
sákcharon, berarti "gula")
adalah segolongan besar senyawa organik
yang paling melimpah di bumi yang merupakan komponen pangan yang menjadi sumber
energi utama dan sumber serat makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi
dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa)
bias juga untuk cadangan makanan.
Karbohidrat adalah campuran atau
ikatan organik yang mengandung unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan
oksigen (O), rumus umum : Cn H2n On. Rumus molekulnya CH2O.
B. Fungsi karbohidrat
1. Sumber
utama energi tubuh.
2. Menjaga
kesehatan jaringan saraf dan penting dalam pembentukan sel darah merah.
3. Penghemat
protein maksudnya bila KH kurang dalam tubuh maka protein yang dipakai dan bila
sebaliknya, maka protein dipakai untuk pertumbuhan.
4. Pengatur
metabolisme lemak normal. Bila KH tidak cukup maka dalam jumlah besar akan
memakai lemak yang menghasilkan energi dan produk tubuh berupa asam keton.
5. Membantu
pengeluaran feses. Dengan cara mengatur peristaltic usus dan membentuk pada
feses.
6. Laktosa
dapat menetap lebih lama dalam usus dibanding disakarida lain, hingga membantu
meningkatkan pertumbuhan bakteri yang berguna dalam efek pencahar dan
memproduksi vitamin-vitamin tertentu dalam usus.
C.
Sumber
Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah
padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil
olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup,
dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung
karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta kacang-kacangan
relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan
makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali
mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan
pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.
D.
Kebutuhan
Karbohidrat Ibu Hamil
Ketika masa kehamilan, seorang ibu
hamil perlu memperhatikan jumlah kalori yang dibutuhkannya.
Biasanya kebutuhan ibu hamil dan nutrisi kehamilan meningkat sekitar 45% dari
keadaan sebelum hamil. Jumlah kalori yang diperlukan ibu hamil selama masa
kehamilan adalah sekitar 2500 kalori perhari. Jumlah tersebut akan meningkat
seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester kedua, terjadi
pertambahan jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil sekitar 340 kalori perhari,
sedangkan pada trimester ketiga kebutuhan jumlah kalori bertambah sekitar 450
kalori perharinya. Jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil bertambah, hal
tersebut dikarenakan janin yang berada di dalam kandungan terus mengalami
perkembangan dan penyempurnaan organ-organ tubuhnya, sehingga kebutuhan gizi
yang diperlukan juga bertambah.
Sekitar 60% dari jumlah kalori yang
dibutuhkan tubuh adalah karbohidrat. Wanita yang sedang hamil membutuhkan
karbohidrat sekitar 1.500 kalori perharinya. Karbohidrat mengandung sumber
energi tinggi yang bisa langsung dipergunakan tubuh. Jadi bisa disimpulkan
bahwa kebutuhan karbohidrat ibu hamil adalah 1500 kalori/hari atau 375 gram/hari.
Seorang wanita selama kehamilan
memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk
pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, jaringan payudara,
cadangan lemak, perubahan metabolisme yang terjadi dan pertumbuhan jaringan
yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses
metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini
tidak lantas menjadikan ibu hamil terlalu banyak makan. Tubuh ibu hamil
memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut,
berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
Karbohidrat merupakan sumber utama
untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan
perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai
sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral,
karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil
untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
E.
Kelebihan
dan Kekurangan Karbohidrat
Makanan sehari-hari yang kita makan
dan pilih dengan baik akan memberikan semua zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk berfungsi secara normal dan agar kita tetap hidup. Bila makanan
tidak dipilih dengan baik maka akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial
tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari
makanan.Ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh :
·
Memberi energi = Karbohidrat, lemak dan
protein
·
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh= protein, air dan mineral.
·
Pengatur proses tubuh = protein, mineral
air dan vitamin.
Akibat
gangguan gizi pada fungsi tubuh :
1.
Bila
kekurangan
Kekurangan gizi secara umum baik
kurang secara kualitas dan kuantitas menyebabkan gangguan pada proses-proses
tubuh seperti :
·
Gangguan pertumbuhan pada Janin
·
Gangguan produksi kerja pada Ibu hamil
·
Gangguan pertahanan tubuh
·
Gangguan struktur dan fungsi otak
·
Bayi beresiko BBLR, lahir premature,
kecerdasan rendah, dan mudah sakit.
2.
Bila
kelebihan
Gizi lebih menyebabkan terjadinya
kegemukan atau obesitas, dan merupakan salah satu faktor resiko dalam
terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung
koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dll.
F. Jenis Makanan Karbohidrat yang Baik Bagi
Ibu Hamil
Salah satu hal yang paling dikhawatirkan
perempuan yang tengah hamil adalah bagaimana cara membuat dirinya kembali
langsing usai melahirkan. Banyak perempuan yang menganggap hal ini suatu
pemikiran yang egois, mengingat Ibu hamil melakukannya demi si kecil. Namun,
bagaimana pun juga, hal itu juga suatu perasaan yang wajar.
Agar kita tak terjebak makan berlebihan dan
membuat bobot naik lebih dari 20 kg (ditambah lagi Ibu hamil bisa terkena
risiko diabetes gestasional), bolehkah kita mengurangi asupan karbohidrat?
Berapa sih asupan karbohidrat yang dianggap aman dan sehat untuk ibu hamil?
Apakah diet semacam ini diperbolehkan?
Mengurangi karbohidrat memang menjadi fokus
perhatian banyak perempuan, tak terkecuali ketika sedang mengandung. Namun
menurut Michelle Moss, penulis buku elektronik Pregnancy Without Pounds,
sebaiknya Ibu hamil memang tidak menyingkirkan satu kelompok makanan pun dari
pola makan Ibu hamil, khususnya selama kehamilan.
Hal itu tidak berarti Ibu hamil lalu bebas
mengonsumsi nasi, kentang goreng, pasta, pizza, cakes, dan cookies. Yang
dimaksud adalah bahwa Ibu hamil seharusnya mencoba mengonsumsi makanan dengan
gizi seimbang, termasuk karbohidrat berkualitas baik. Hal ini untuk memastikan
Ibu hamil maupun bayi di dalam kandungan terpenuhi nutrisinya
Boleh-boleh saja Ibu hamil menjalankan diet
rendah karbohidrat, selama jumlahnya masih cukup untuk mendukung perkembangan
bayi dan memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu hamil sendiri. Karbohidrat menyediakan
gizi, protein, dan lemak sehat untuk si bayi. Mengurangi terlalu banyak
karbohidrat bisa membahayakan kehamilan, karena karbo diperlukan bersama dengan
lemak untuk menghasilkan energi bagi ibu hamil. Tanpa jumlah karbohidrat
berkualitas baik yang cukup, tubuh tidak dapat menggunakan lemaknya dalam cara
yang normal, sehingga ada pemecahan lemak yang tidak sempurna (disebut ketones).
Ketika ketones terakumulasi dalam darah dan urine, hal itu menyebabkan ketosis
–kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan retardasi mental pada janin.
Karbohidrat berkualitas baik antara lain
nasi merah dan bubur oats dari gandum utuh. Yang perlu dikurangi
adalah karbohidrat berbahan dasar tepung, seperti nasi putih, roti putih, dan
pasta putih. Kurangi juga makanan yang mengandung lemak dan gula. Nasi merah
mengandung serat lebih banyak daripada nasi putih, sehingga hal ini bisa
membantu Ibu hamil mencegah sembelit.
Karbohidrat sebaiknya juga selalu ditemani
dengan sayuran dan protein untuk memastikan keseimbangan gizinya. Misalnya,
nasi merah dengan tumis ayam dan sayuran. Atau, ayam rebus dan salad. Jangan
lupakan juga asupan buah-buahan untuk menjaga kebutuhan serat.
Mengurangi karbohidrat tidak akan baik jika
Ibu hamil mengalami kadar gula rendah. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi
karbohidrat justru menyebabkan kadar gula naik, dan meningkatkan risiko
diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama kehamilan). Intinya adalah,
makanlah dalam jumlah secukupnya.
:
Bahan Makanan Ukuran Kalori
Nasi Putih 190 gr/1 cangkir 237.81
Nasi merah 180 gr/1 cangkir 271.27
Nasi ketan 174 gr/1 cangkir 168.50
Makaroni rebus 130
gr/1 cangkir 82.46
Mie Instant rebus 100
gr 368.07
Kentang Rebus 150
gr 97.99
Oatmeal 40
gr 155.35
G.
Pengertian
lemak
Kata lemak
berasal dari bahasa Yunani (Greece) yaitu lipos. Sedangkan dalam bahasa
inggris berarti lipid. Secara umum lemak merupakan senyawa organik yang
tidak larut dalam air tetapi dapat diekstrasi dengan pelarut non polar seperti
klorofom, eter dan benzena.
Lemak, disebut juga
lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi
yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh
diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati,
yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
H. Fungsi
lemak
Fungsi lemak
adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber
asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein,
memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Penting untuk dicatat bahwa
mendapatkan lemak selama kehamilan adalah penting karena menyediakan buffer
menyimpan energi yang akan digunakan selama menyusui setelah melahirkan.
Lemak memiliki
peran penting bagi tubuh agar dapat berfungsi secara baik. Tidak disangkal lagi
bahwa lemak merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Lemak juga merupakan
zat yang digunakan tubuh untuk memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang
berperan dalam mengatur tekanan darah, sistem syaraf, denyut jantung, kontraksi
pembuluh darah, dan pembukuan darah.
I. Sumber Lemak
1.
Lemak
hewani, berasal adari hewan semua lemak hewani, termasuk susu, mentega, keju
dan babi tergolong lemak jenuh.
2.
Lemak nabati
berasal dari tumbuhan, sumber nabati jenuh
antara lain minyak kelapa dan kelapa sawit.
J. Lemak Esensial dan Non Esensial
1. Lemak Esensial
Asam lemak esensial adalah asam lemak yang
dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme tubuh, disebut juga dengan vifamin F.
dinamakan esensial karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Kelompok Lemak esensial
a. Omega-3 : Pembentuk prostaglandin seri ke 3,
berperan dalam proses anti radang sebagai regenerator glutathione, juga
berpengaruh dalam kesehatan jantung dan menurunkan resiko arteriosklerosis.
b. Omega-6 : Pembentuk prostaglandin seri ke 1
dan 2 yang berperan dalam proses antiradang dapat juga dikatakn kembaran
omega-3 dengan sasaran kerja yang berbeda, yaitu pada system pengontrolan gula
darah. Sumber utama adalah minyak tumbuh tumbuhan, misalnya evening primrose,
borage, black currant. J
c. EPA
: kependekan dari Asam
Eikosapentaenoat (Eicosapentaenoate acid). Epa adalah precursor dari
prostaglandin yang bermanfaat menurunkan respons peradangan melalui cara
berkompetisi dengan asam arakidonat penyebab radang. Sumber EPA adalah ikan
laut,minyak ikan yang mengandung minyak hati ikan cod yang juga dikenal sebagai
pure cod liver oil.
d. DHA : kependekan dari Asam
Dokosaheksaeoat (Dokosahexanoate acid). Bermanfaat memberikan efek
anti-inflaatorik yang tinggi, dan sering digolongkan dalam kelompok EPA. DHA
juga terlibat dalam perkembangan otak anak dan pemulihan kesehatan otak di saat
penuaan. Sumber dari Makerel, herring, sarden, salmon.
e. ALA : kependekan dari Asam Alfalinolenat
(Alpha Linolenic Acid). Ditemukan pada tahun 1930-an sebagai salah satu
antioksidan utama yang penting, dan bertindak secara sinergik dengan
antioksidan lain, misal vitamin C dan E. sumber dari Minyak biji Rami
(flexsheed), borage, black currant. Dosis terapi ALA tidak dianjurkan untuk
anak-anak, ibu hamil, atau ibu menyusui.
f. GLA
: kependekan dari Gamma Linolenic
Acid. Adalah asam lemk esensial dari kelompok omega-6 yang diperlukan
tubuhuntuk menghasilkan prostaglandin, suatu senyawa kimia mirip hormonyang
membantu mengaktivitasi system imun dan mengatasi Radang. Sumber minyak
tumbuhan, yaitu evening primrose, borage, blackcurrant.
2.
Lemak Non Esensial
Untuk lemak non esensial itu sendiri adalah
asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas
konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam lemak esensial.
Lemak non essensial adalah asam lemak yang
dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan bahan baku asam lemak lainnya
Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat,
Glutamin dan Prolin
K. Kebutuhan lemak pada ibu hamil
Kebutuhan lemak setiap orang tentu
saja berbeda. Hal ini tergantung pada usia, aktivitas, berat badan dan
sebagainya. Kebutuhan lemak seseorang secara normal adalah 25% persen dari
total kalori. Sementara kalori yang harus dipenuhi oleh ibu hamil yaitu 2500
perharinya. Jadi 625 kalori perharinya, jika dihitung dalam gram yakni sekitar
70gram/hari.
Agar tetap sehat, maka asupan
lemak, maka asupan lemak itu pun tidak boleh melebihi dari batas yang
dianjurkan. Sebab, bila berlebihan akan menghambat metabolism. Lemak yang tidak
terpecah akan terakumulasi dan akan terkumpul pada bagian-bagian tubuh
tertentu, seperti perut dan paha. Atau bahkan tersimpan pada organ-organ
penting seperti jantung, hati dan bukan tidak mungkin akan menyempitkan aliran
darah bila menumpuk pada pembuluh darah.
Kebutuhan lemak
tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak
15-30% kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini
memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan
vitamin larut-lemak. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling
banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari
lemak tidak jenuh-ganda. Konsumsi kolestrol yang dianjurkan adalah ≤ 300 mg
sehari .
L.
Akibat
Kekurangan lemak
Kekurangan asam lemak
esensial (omega-3 dan omega-6) pada masa janin mengakibatkan penurunan pada
pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan
fungsi otak, yaitu kemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki
kemudian.
M.
Akibat kelebihan lemak pada ibu
hamil
Konsumsi
berlebih lemak akan mengakibatkan kegemukan. Kegemukan berkaitan dengan timbulnya penyakit kronis
seperti penyakit jantung dan pembuluh darah dan diabetes mellitus.
Ibu hamil
obesitas mengalami "dampak besar" pada NHS karena peningkatan risiko
komplikasi dan kebutuhan untuk peralatan tambahan dan staf, menurut penelitian
hari ini.
Wanita gemuk
juga lebih mungkin membutuhkan tambahan dan tes scan, memiliki pengiriman lebih
operasi caesar, membutuhkan peralatan khusus lebih banyak dan memiliki pilihan
yang kurang ketika datang untuk melahirkan daripada wanita lainnya.
Mereka menderita
infeksi tingkat yang lebih tinggi dan dapat membutuhkan dukungan ekstra dengan
menyusui, dan ada ditambahkan risiko bagi bayi, kata studi tersebut.
Penelitian
mencatat bahwa ibu hamil obesitas akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi
dan diabetes pada kehamilan, sementara risiko kepada anak termasuk yang lahir
cacat kelebihan berat badan dan kelahiran.
Ada juga
komplikasi lebih tenaga kerja dan kebutuhan untuk kelahiran lebih diinduksi dan
caesar, katanya.
N. Berat Badan Ideal Ibu Hamil
Kenaikan berat badan ibu hamil selama
kehamilan seperti terilihat pada gambar diatas, berkisar atau berada pada
12.500 gram, (atau 12.5 kg) kisaran berat badan ini dibagi dalam dua komponen
besar yaitu komponen janin (janin, plasenta dan cairan amnion) dan Komponen ibu
(uterus, payudarah, darah, cairan extraseluler dan lemak). Komponen janin harus
dijaga konsistensinya agar janin dapat tumbuh dengan normal, tentunya komponen
janin ini tergantung dari Komponen Ibu, untuk komponen ibu semuanya tergantung
dari status berat badan (BB) dan tinggi badannya (TB) sang ibu, jadi
status BB dan TB ibu inilah yang menjadi dasar untuk dapat menghitung berat
badan idealnya, sekaligus juga sebagai indikator pertumbuhan berat badan janin.
Berat badan ideal ibu hamil sebenarnya tidak
ada rumusnya, tetapi rumusannya bisa dibuat yaitu dengan dasar penambahan berat
ibu hamil tiap minggunya yang dikemukakan oleh para ahli berkisar antara
350-400 gram, kemudian berat badan yang ideal untuk seseorang agar dapat
menopang beraktifitas normal yaitu dengan melihat berat badan yang sesuai
dengan tinggi badan sebelum hamil, serta umur kehamilan sehingga rumusnya dapat
dibuat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang wanita selama kehamilan
memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk
pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, jaringan payudara,
cadangan lemak, perubahan metabolisme yang terjadi dan pertumbuhan jaringan
yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses
metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini
tidak lantas menjadikan ibu hamil terlalu banyak makan. Tubuh ibu hamil
memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut,
berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
Karbohidrat merupakan sumber utama
untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan
perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai
sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral,
karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama
hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan
wasir.
Kebutuhan lemak setiap orang tentu
saja berbeda. Hal ini tergantung pada usia, aktivitas, berat badan dan
sebagainya. Kebutuhan lemak seseorang secara normal adalah 25% persen dari
total kalori. Sementara kalori yang harus dipenuhi oleh ibu hamil yaitu 2500
perharinya. Jadi 625 kalori perharinya, jika dihitung dalam gram yakni sekitar
70gram/hari.
B. Saran
·
Perhatikan Berat Badan Ibu Hamil, hal tersebut
bisa mengetahui tingkat pertumbuhan ibu hamil dan janinnya
·
Tidak hanya nasi tapi bisa diganti dengan jenis
karbohidrat yang lainnya
·
Makan makanan bergizi dan seimbang, tidak perlu
mahal
·
Tambahan suplemen atau susu bisa mengurangi
resiko cacat pada janin
·
Tidak mengkonsumsi lemak secara berlebih