Minggu, 28 April 2013

MAKALAH KARBOHIDRAT UNTUK IBU HAMIL



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan, bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil:
·         Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu hamil dan pertumbuhan bayi
·         Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
·         Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
·         Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Hal tersebut membuat tubuh seorang manusia mempunyai energy untuk beraktifitas. Tiap tingkatan manusia berbeda kebutuhan karbohidratnya. Dewasa berbeda dengan Usia Prasekolah. Begitu halnya dengan Ibu Hamil. Ibu hamil penting sekali mengkonsumsi karbohidrat setiap hari, karena untuk penambahan energi dan pertumbuhan janinnya. Karbohidrat bias dikatakan sebagai bahan makanan pokok yang menunjang kesehatan ibu hamil. Tapi disamping itu masih ada zat-zat gizi lain yang membantu kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

B.     Tujuan
·         Menjelaskan definisi tentang Karbohidrat
·         Mengetahui tentang kebutuhan karbohidrat per harinya
·         Menjabarkan tentang Berat Badan Ideal saat Hamil

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi yang merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa) bias juga untuk cadangan makanan.
Karbohidrat adalah campuran atau ikatan organik yang mengandung unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O), rumus umum : Cn H2n On. Rumus molekulnya CH2O.

B.     Fungsi  karbohidrat
1.      Sumber utama energi tubuh.
2.      Menjaga kesehatan jaringan saraf dan penting dalam pembentukan sel darah merah.
3.      Penghemat protein maksudnya bila KH kurang dalam tubuh maka protein yang dipakai dan bila sebaliknya, maka protein dipakai untuk pertumbuhan.
4.      Pengatur metabolisme lemak normal. Bila KH tidak cukup maka dalam jumlah besar akan memakai lemak yang menghasilkan energi dan produk tubuh berupa asam keton.
5.      Membantu pengeluaran feses. Dengan cara mengatur peristaltic usus dan membentuk pada feses.
6.      Laktosa dapat menetap lebih lama dalam usus dibanding disakarida lain, hingga membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri yang berguna dalam efek pencahar dan memproduksi vitamin-vitamin tertentu dalam usus.

C.    Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.

D.    Kebutuhan Karbohidrat Ibu Hamil
Ketika masa kehamilan, seorang ibu hamil perlu memperhatikan jumlah kalori yang dibutuhkannya. Biasanya kebutuhan ibu hamil dan nutrisi kehamilan meningkat sekitar 45% dari keadaan sebelum hamil. Jumlah kalori yang diperlukan ibu hamil selama masa kehamilan adalah sekitar 2500 kalori perhari. Jumlah tersebut akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester kedua, terjadi pertambahan jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil sekitar 340 kalori perhari, sedangkan pada trimester ketiga kebutuhan jumlah kalori bertambah sekitar 450 kalori perharinya. Jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil bertambah, hal tersebut dikarenakan janin yang berada di dalam kandungan terus mengalami perkembangan dan penyempurnaan organ-organ tubuhnya, sehingga kebutuhan gizi yang diperlukan juga bertambah.
Sekitar 60% dari jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh adalah karbohidrat. Wanita yang sedang hamil membutuhkan karbohidrat sekitar 1.500 kalori perharinya. Karbohidrat mengandung sumber energi tinggi yang bisa langsung dipergunakan tubuh. Jadi bisa disimpulkan bahwa kebutuhan karbohidrat ibu hamil adalah 1500 kalori/hari atau 375 gram/hari.
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, jaringan payudara, cadangan lemak, perubahan metabolisme yang terjadi dan pertumbuhan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan ibu hamil terlalu banyak makan. Tubuh ibu hamil memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.

E.     Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat
Makanan sehari-hari yang kita makan dan pilih dengan baik akan memberikan semua zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi secara normal dan agar kita tetap hidup. Bila makanan tidak dipilih dengan baik maka akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan.Ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh :
·         Memberi energi = Karbohidrat, lemak dan protein
·         Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh= protein, air dan mineral.
·         Pengatur proses tubuh = protein, mineral air dan vitamin.
Akibat gangguan gizi pada fungsi tubuh :
1.      Bila kekurangan
Kekurangan gizi secara umum baik kurang secara kualitas dan kuantitas menyebabkan gangguan pada proses-proses tubuh seperti :
·         Gangguan pertumbuhan pada Janin
·         Gangguan produksi kerja pada Ibu hamil
·         Gangguan pertahanan tubuh
·         Gangguan struktur dan fungsi otak
·         Bayi beresiko BBLR, lahir premature, kecerdasan rendah, dan mudah sakit.
2.      Bila kelebihan
Gizi lebih menyebabkan terjadinya kegemukan atau obesitas, dan merupakan salah satu faktor resiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dll.
F.     Jenis Makanan Karbohidrat yang Baik Bagi Ibu Hamil
Salah satu hal yang paling dikhawatirkan perempuan yang tengah hamil adalah bagaimana cara membuat dirinya kembali langsing usai melahirkan. Banyak perempuan yang menganggap hal ini suatu pemikiran yang egois, mengingat Ibu hamil melakukannya demi si kecil. Namun, bagaimana pun juga, hal itu juga suatu perasaan yang wajar.
Agar kita tak terjebak makan berlebihan dan membuat bobot naik lebih dari 20 kg (ditambah lagi Ibu hamil bisa terkena risiko diabetes gestasional), bolehkah kita mengurangi asupan karbohidrat? Berapa sih asupan karbohidrat yang dianggap aman dan sehat untuk ibu hamil? Apakah diet semacam ini diperbolehkan?
Mengurangi karbohidrat memang menjadi fokus perhatian banyak perempuan, tak terkecuali ketika sedang mengandung. Namun menurut Michelle Moss, penulis buku elektronik Pregnancy Without Pounds, sebaiknya Ibu hamil memang tidak menyingkirkan satu kelompok makanan pun dari pola makan Ibu hamil, khususnya selama kehamilan.
Hal itu tidak berarti Ibu hamil lalu bebas mengonsumsi nasi, kentang goreng, pasta, pizza, cakes, dan cookies. Yang dimaksud adalah bahwa Ibu hamil seharusnya mencoba mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk karbohidrat berkualitas baik. Hal ini untuk memastikan Ibu hamil maupun bayi di dalam kandungan terpenuhi nutrisinya
Boleh-boleh saja Ibu hamil menjalankan diet rendah karbohidrat, selama jumlahnya masih cukup untuk mendukung perkembangan bayi dan memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu hamil sendiri. Karbohidrat menyediakan gizi, protein, dan lemak sehat untuk si bayi. Mengurangi terlalu banyak karbohidrat bisa membahayakan kehamilan, karena karbo diperlukan bersama dengan lemak untuk menghasilkan energi bagi ibu hamil. Tanpa jumlah karbohidrat berkualitas baik yang cukup, tubuh tidak dapat menggunakan lemaknya dalam cara yang normal, sehingga ada pemecahan lemak yang tidak sempurna (disebut ketones). Ketika ketones terakumulasi dalam darah dan urine, hal itu menyebabkan ketosis –kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan retardasi mental pada janin.
Karbohidrat berkualitas baik antara lain nasi merah dan bubur oats dari gandum utuh. Yang perlu dikurangi adalah karbohidrat berbahan dasar tepung, seperti nasi putih, roti putih, dan pasta putih. Kurangi juga makanan yang mengandung lemak dan gula. Nasi merah mengandung serat lebih banyak daripada nasi putih, sehingga hal ini bisa membantu Ibu hamil mencegah sembelit.
Karbohidrat sebaiknya juga selalu ditemani dengan sayuran dan protein untuk memastikan keseimbangan gizinya. Misalnya, nasi merah dengan tumis ayam dan sayuran. Atau, ayam rebus dan salad. Jangan lupakan juga asupan buah-buahan untuk menjaga kebutuhan serat.
Mengurangi karbohidrat tidak akan baik jika Ibu hamil mengalami kadar gula rendah. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat justru menyebabkan kadar gula naik, dan meningkatkan risiko diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama kehamilan). Intinya adalah, makanlah dalam jumlah secukupnya.
:
Bahan                         Makanan                    Ukuran Kalori
Nasi Putih                   190 gr/1 cangkir          237.81
Nasi merah                  180 gr/1 cangkir          271.27
Nasi ketan                   174 gr/1 cangkir          168.50
Makaroni rebus           130 gr/1 cangkir          82.46
Mie Instant rebus        100 gr                          368.07 
Kentang Rebus           150 gr                          97.99
Oatmeal                       40 gr                            155.35

G.    Pengertian lemak
Kata lemak berasal dari bahasa Yunani (Greece) yaitu lipos. Sedangkan dalam bahasa inggris berarti lipid. Secara umum lemak merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi dapat diekstrasi dengan pelarut non polar seperti klorofom, eter dan benzena.
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.

H.    Fungsi lemak
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Penting untuk dicatat bahwa mendapatkan lemak selama kehamilan adalah penting karena menyediakan buffer menyimpan energi yang akan digunakan selama menyusui setelah melahirkan.
Lemak memiliki peran penting bagi tubuh agar dapat berfungsi secara baik. Tidak disangkal lagi bahwa lemak merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Lemak juga merupakan zat yang digunakan tubuh untuk memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur tekanan darah, sistem syaraf, denyut jantung, kontraksi pembuluh darah, dan pembukuan darah.



I.       Sumber Lemak
1.      Lemak hewani, berasal adari hewan semua lemak hewani, termasuk susu, mentega, keju dan  babi tergolong lemak jenuh.
2.      Lemak nabati berasal dari tumbuhan, sumber nabati jenuh  antara lain minyak kelapa dan kelapa sawit.

J.      Lemak Esensial dan Non Esensial
1.      Lemak Esensial
Asam lemak esensial adalah asam lemak yang dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme tubuh, disebut juga dengan vifamin F. dinamakan esensial karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Kelompok Lemak esensial
a.      Omega-3 : Pembentuk prostaglandin seri ke 3, berperan dalam proses anti radang sebagai regenerator glutathione, juga berpengaruh dalam kesehatan jantung dan menurunkan resiko arteriosklerosis.
b.      Omega-6 : Pembentuk prostaglandin seri ke 1 dan 2 yang berperan dalam proses antiradang dapat juga dikatakn kembaran omega-3 dengan sasaran kerja yang berbeda, yaitu pada system pengontrolan gula darah. Sumber utama adalah minyak tumbuh tumbuhan, misalnya evening primrose, borage, black currant. J
c.       EPA       : kependekan dari Asam Eikosapentaenoat (Eicosapentaenoate acid). Epa adalah precursor dari prostaglandin yang bermanfaat menurunkan respons peradangan melalui cara berkompetisi dengan asam arakidonat penyebab radang. Sumber EPA adalah ikan laut,minyak ikan yang mengandung minyak hati ikan cod yang juga dikenal sebagai pure cod liver oil.
d.      DHA      : kependekan dari Asam Dokosaheksaeoat (Dokosahexanoate acid). Bermanfaat memberikan efek anti-inflaatorik yang tinggi, dan sering digolongkan dalam kelompok EPA. DHA juga terlibat dalam perkembangan otak anak dan pemulihan kesehatan otak di saat penuaan. Sumber dari Makerel, herring, sarden, salmon.
e.       ALA      : kependekan dari Asam Alfalinolenat (Alpha Linolenic Acid). Ditemukan pada tahun 1930-an sebagai salah satu antioksidan utama yang penting, dan bertindak secara sinergik dengan antioksidan lain, misal vitamin C dan E. sumber dari Minyak biji Rami (flexsheed), borage, black currant. Dosis terapi ALA tidak dianjurkan untuk anak-anak, ibu hamil, atau ibu menyusui.
f.       GLA       : kependekan dari Gamma Linolenic Acid. Adalah asam lemk esensial dari kelompok omega-6 yang diperlukan tubuhuntuk menghasilkan prostaglandin, suatu senyawa kimia mirip hormonyang membantu mengaktivitasi system imun dan mengatasi Radang. Sumber minyak tumbuhan, yaitu evening primrose, borage, blackcurrant.

2.      Lemak Non Esensial
Untuk lemak non esensial itu sendiri adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam lemak esensial.
Lemak non essensial adalah asam lemak yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan bahan baku asam lemak lainnya
Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan Prolin

K.     Kebutuhan lemak pada ibu hamil
Kebutuhan lemak setiap orang tentu saja berbeda. Hal ini tergantung pada usia, aktivitas, berat badan dan sebagainya. Kebutuhan lemak seseorang secara normal adalah 25% persen dari total kalori. Sementara kalori yang harus dipenuhi oleh ibu hamil yaitu 2500 perharinya. Jadi 625 kalori perharinya, jika dihitung dalam gram yakni sekitar 70gram/hari.
Agar tetap sehat, maka asupan lemak, maka asupan lemak itu pun tidak boleh melebihi dari batas yang dianjurkan. Sebab, bila berlebihan akan menghambat metabolism. Lemak yang tidak terpecah akan terakumulasi dan akan terkumpul pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti perut dan paha. Atau bahkan tersimpan pada organ-organ penting seperti jantung, hati dan bukan tidak mungkin akan menyempitkan aliran darah bila menumpuk pada pembuluh darah.
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut-lemak. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak jenuh-ganda. Konsumsi kolestrol yang dianjurkan adalah ≤ 300 mg sehari .

L.        Akibat Kekurangan lemak
Kekurangan asam lemak esensial (omega-3 dan omega-6) pada masa janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu kemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian.

M.      Akibat kelebihan lemak pada ibu hamil
Konsumsi berlebih lemak akan mengakibatkan kegemukan. Kegemukan berkaitan dengan timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung dan pembuluh darah dan diabetes mellitus.
Ibu hamil obesitas mengalami "dampak besar" pada NHS karena peningkatan risiko komplikasi dan kebutuhan untuk peralatan tambahan dan staf, menurut penelitian hari ini.
Wanita gemuk juga lebih mungkin membutuhkan tambahan dan tes scan, memiliki pengiriman lebih operasi caesar, membutuhkan peralatan khusus lebih banyak dan memiliki pilihan yang kurang ketika datang untuk melahirkan daripada wanita lainnya.
Mereka menderita infeksi tingkat yang lebih tinggi dan dapat membutuhkan dukungan ekstra dengan menyusui, dan ada ditambahkan risiko bagi bayi, kata studi tersebut.
Penelitian mencatat bahwa ibu hamil obesitas akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes pada kehamilan, sementara risiko kepada anak termasuk yang lahir cacat kelebihan berat badan dan kelahiran.
Ada juga komplikasi lebih tenaga kerja dan kebutuhan untuk kelahiran lebih diinduksi dan caesar, katanya.

N.    Berat Badan Ideal Ibu Hamil
Kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan seperti terilihat pada gambar diatas, berkisar atau berada pada 12.500 gram, (atau 12.5 kg) kisaran berat badan ini dibagi dalam dua komponen besar yaitu komponen janin (janin, plasenta dan cairan amnion) dan Komponen ibu (uterus, payudarah, darah, cairan extraseluler dan lemak). Komponen janin harus dijaga konsistensinya agar janin dapat tumbuh dengan normal, tentunya komponen janin ini tergantung dari Komponen Ibu, untuk komponen ibu semuanya tergantung dari status berat badan (BB) dan tinggi badannya (TB) sang ibu, jadi  status BB dan TB ibu inilah yang menjadi dasar untuk dapat menghitung berat badan idealnya, sekaligus juga sebagai indikator pertumbuhan berat badan janin.
Berat badan ideal ibu hamil sebenarnya tidak ada rumusnya, tetapi rumusannya bisa dibuat yaitu dengan dasar penambahan berat ibu hamil tiap minggunya yang dikemukakan oleh para ahli berkisar antara 350-400 gram, kemudian berat badan yang ideal untuk seseorang agar dapat menopang beraktifitas normal yaitu dengan melihat berat badan yang sesuai dengan tinggi badan sebelum hamil, serta umur kehamilan sehingga rumusnya dapat dibuat.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, jaringan payudara, cadangan lemak, perubahan metabolisme yang terjadi dan pertumbuhan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan ibu hamil terlalu banyak makan. Tubuh ibu hamil memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
Kebutuhan lemak setiap orang tentu saja berbeda. Hal ini tergantung pada usia, aktivitas, berat badan dan sebagainya. Kebutuhan lemak seseorang secara normal adalah 25% persen dari total kalori. Sementara kalori yang harus dipenuhi oleh ibu hamil yaitu 2500 perharinya. Jadi 625 kalori perharinya, jika dihitung dalam gram yakni sekitar 70gram/hari.

B.     Saran
·         Perhatikan Berat Badan Ibu Hamil, hal tersebut bisa mengetahui tingkat pertumbuhan ibu hamil dan janinnya
·         Tidak hanya nasi tapi bisa diganti dengan jenis karbohidrat yang lainnya
·         Makan makanan bergizi dan seimbang, tidak perlu mahal
·         Tambahan suplemen atau susu bisa mengurangi resiko cacat pada janin
·         Tidak mengkonsumsi lemak secara berlebih